Sabtu
KECEWA
Pecah berserak luluh hati mengadu
Tak tertahan ingin luap meronta
Benamkan perih rasa terpatri kecewa
Kadang resah harapku terpendam amarah
Tinggalkan hilang terjang lara
Hanyut hingga terbawa
Menepi di perasingan dan tak berarti lagi
Terus berulang tak hanya itu
Lebih dari ketidakpedulianmu
Berpaling bahkan pergi habis kau lukai
Seakan tak bersalah cobalah kau adili dirimu sendiri
Dan tak akan mampu kau mau mengerti
Terkecuali maaf yang berkali sering kau ucap
Bukan berarti dapat mengobati luka kau toreh
Bahkan merapuhkan hampir berhenti denyut nadi
KECEWA INI
Ternyata rasa itu tidak sama
Mengapa Rasaku seperti permainan belaka
Segenap rasa yang aku punya
Ternyata hanya di pandang sebelah mata
Harus dengan apa aku buka pintu hati
Untuk menggapai rasa yang ku miliki
Harus berapa maaf yang ku miliki
Untuk meredam sakit yang ku alami
Seluas samudra dan sedalam lautan
Maaf dan kasih ini ku simpan
Setinggi angkasa dan sedalam lautan
Cinta ini telah aku berikan
Segala kecewa hanya bisa aku pendam
Kasih di hati terasa makin tak karuan
Sementara air mata yang ada
Tak mampu lagi untuk berurai…..
Tak mampu lagi melukiskan
Kekecewaan yang kini aku rasakan
Mengapa Rasaku seperti permainan belaka
Segenap rasa yang aku punya
Ternyata hanya di pandang sebelah mata
Harus dengan apa aku buka pintu hati
Untuk menggapai rasa yang ku miliki
Harus berapa maaf yang ku miliki
Untuk meredam sakit yang ku alami
Seluas samudra dan sedalam lautan
Maaf dan kasih ini ku simpan
Setinggi angkasa dan sedalam lautan
Cinta ini telah aku berikan
Segala kecewa hanya bisa aku pendam
Kasih di hati terasa makin tak karuan
Sementara air mata yang ada
Tak mampu lagi untuk berurai…..
Tak mampu lagi melukiskan
Kekecewaan yang kini aku rasakan
Langganan:
Postingan (Atom)