Malam kian kelam
Purnama tiada nyata
Ku terpaku menatap langit
Mengharap selarik cahaya
Bintang
Datanglah terangi gulita hatiku
Walau ku tahu
tak mungkin memetikmu
Bintang
Adakah engkau mengerti
Hadirmu terangi jiwaku
Yang tenggelam di sudut kelam
Bintang
Engkau ada
Walau tak mampu ku raba
Bintang
Ku tatap kilaumu
Dari balik jendela kamarku
Bintang
Kerlip cahayamu
Terpendar oleh air mataku
Aku menangis
Saat harus kehilanganmu
Tinggallah aku yang tergugu
Dalam malam yg kembali kelam
Senin
merpati dalam pelukan
t'lah lelah ku kepakkan sayapku
diantara gugusan dusta cinta kita
hari ini
ku kirim semua kejujuranku
dan ku harap kau buka pintu kejujuranmu
bila semua harus berakhir
biarkan berakhir dengan selembar kertas putih
jangan ada lagi dusta diantara kita
aku ingin tertidur dalam damai
berpeluk mega-mega putih
diantara birunya langit
terlelap dalam peluk tak berbentuk
ku tak ingin kita saling menyakiti
hanya karna kita tak ingin mengakui
rasa saling dalam hati
kita t'lah terjebak dalam permainan kita
yang tanpa kita sadari
membuat hati makin terluka
diantara gugusan dusta cinta kita
hari ini
ku kirim semua kejujuranku
dan ku harap kau buka pintu kejujuranmu
bila semua harus berakhir
biarkan berakhir dengan selembar kertas putih
jangan ada lagi dusta diantara kita
aku ingin tertidur dalam damai
berpeluk mega-mega putih
diantara birunya langit
terlelap dalam peluk tak berbentuk
ku tak ingin kita saling menyakiti
hanya karna kita tak ingin mengakui
rasa saling dalam hati
kita t'lah terjebak dalam permainan kita
yang tanpa kita sadari
membuat hati makin terluka
akhir sebuah dusta
t'lah lelah ku kepakkan sayapku
diantara gugusan dusta cinta kita
hari ini
ku kirim semua kejujuranku
dan ku harap kau buka pintu kejujuranmu
bila semua harus berakhir
biarkan berakhir dengan selembar kertas putih
jangan ada lagi dusta diantara kita
aku ingin tertidur dalam damai
berpeluk mega-mega putih
diantara birunya langit
terlelap dalam peluk tak berbentuk
ku tak ingin kita saling menyakiti
hanya karna kita tak ingin mengakui
rasa saling dalam hati
kita t'lah terjebak dalam permainan kita
yang tanpa kita sadari
membuat hati makin terluka
diantara gugusan dusta cinta kita
hari ini
ku kirim semua kejujuranku
dan ku harap kau buka pintu kejujuranmu
bila semua harus berakhir
biarkan berakhir dengan selembar kertas putih
jangan ada lagi dusta diantara kita
aku ingin tertidur dalam damai
berpeluk mega-mega putih
diantara birunya langit
terlelap dalam peluk tak berbentuk
ku tak ingin kita saling menyakiti
hanya karna kita tak ingin mengakui
rasa saling dalam hati
kita t'lah terjebak dalam permainan kita
yang tanpa kita sadari
membuat hati makin terluka
resah
ku terbang
di antara gugusan bintang-bintang
mencari jawabmu
yang tak kunjung datang
ku terhempas badai
ku terkulai
ku lunglai
menunggu keputusanmu
yang kutahu
kan membuat hatiku terberai
aku pasrah
aku gundah
menunggu dengan resah
berjuta tanya tak mampu ku ucap
berjuta tanya tak mampu ku jawab
di antara gugusan bintang-bintang
mencari jawabmu
yang tak kunjung datang
ku terhempas badai
ku terkulai
ku lunglai
menunggu keputusanmu
yang kutahu
kan membuat hatiku terberai
aku pasrah
aku gundah
menunggu dengan resah
berjuta tanya tak mampu ku ucap
berjuta tanya tak mampu ku jawab
terpasung
aku yang terpasung
di jendela hatimu yang t'lah tertutup
tak lagi mampu ku kepak sayapku
ku terjerat
dalam satu ikatan kuat
yang tak mampu ku urai
dan membuat hatiku terberai
aku pasrah dalam lelah
tersenyum dalam hikmah
bibir bergetar mengucap do'a
semoga engkau bahagia
di jendela hatimu yang t'lah tertutup
tak lagi mampu ku kepak sayapku
ku terjerat
dalam satu ikatan kuat
yang tak mampu ku urai
dan membuat hatiku terberai
aku pasrah dalam lelah
tersenyum dalam hikmah
bibir bergetar mengucap do'a
semoga engkau bahagia
selamat jalan
hari ini
ku tumpahkan segala rasa
yang menyesak dalam dada
aku terhanyut dalam sungai air mataku
yang deras mengalir mengiring langkahku
seakan menenggelamkan seluruh hidupku
ku ingin berlari ke dalam pelukmu
agar kau rengkuh aku tenangkan jiwaku
yang tersapu badai masa lalu
yang selama ini kusimpan rapat dlm hatiku
aku mengerang dalam rintih
menikmati pedih yang perih
ku ingin belaimu sapu lukaku
melelapkan aku dalam tidur yang damai
mengosongkan hati dan jiwa dari segala rasa
walau setelah itu....
ku tahu ku akan kehilangan dirimu...
tapi itu lebih baik dari sebuah dusta...
selamat jalan pelangiku...
do'a ku selalu menyertaimu...
"semoga bahagia senantiasa bersamamu"
ku tumpahkan segala rasa
yang menyesak dalam dada
aku terhanyut dalam sungai air mataku
yang deras mengalir mengiring langkahku
seakan menenggelamkan seluruh hidupku
ku ingin berlari ke dalam pelukmu
agar kau rengkuh aku tenangkan jiwaku
yang tersapu badai masa lalu
yang selama ini kusimpan rapat dlm hatiku
aku mengerang dalam rintih
menikmati pedih yang perih
ku ingin belaimu sapu lukaku
melelapkan aku dalam tidur yang damai
mengosongkan hati dan jiwa dari segala rasa
walau setelah itu....
ku tahu ku akan kehilangan dirimu...
tapi itu lebih baik dari sebuah dusta...
selamat jalan pelangiku...
do'a ku selalu menyertaimu...
"semoga bahagia senantiasa bersamamu"
Inikah Waktuku......????
detik ini aku merintih
menahan sakit yang tiada terperi
aku sendiri
menghadapi maut yang menanti
dan tak ada seorangpun yang peduli
sebegitu tidak berartikah diriku?
kemanakah perginya
orang-orang yang kusayangi?
ku tahu...
bila aku pergi
tak kan ada seorangpun yang peduli
kar'na aku sungguh tak berarti
dan tak kan pernah ada rasa kehilangan itu
pedih hati ini
lebih sakit dari penyakit yang ku derita
Tuhan....
aku pasrah..
aku menyerah..
dengan tubuh rapuh
dan hati luruh
menahan sakit yang tiada terperi
aku sendiri
menghadapi maut yang menanti
dan tak ada seorangpun yang peduli
sebegitu tidak berartikah diriku?
kemanakah perginya
orang-orang yang kusayangi?
ku tahu...
bila aku pergi
tak kan ada seorangpun yang peduli
kar'na aku sungguh tak berarti
dan tak kan pernah ada rasa kehilangan itu
pedih hati ini
lebih sakit dari penyakit yang ku derita
Tuhan....
aku pasrah..
aku menyerah..
dengan tubuh rapuh
dan hati luruh
Langganan:
Postingan (Atom)