"KENANGAN TERINDAH"

Bila yg trtulis utkku adlh yg trbaik utkmu, kan ku jdikn kau knangan yg trindah dlm hdupku, namun tkan mdah bgiku, mningglkn jjak hdupmu yg tlah trukir abadi sbg knangan yg "TERINDAH"

Rabu

untuk sahabat

Diposting oleh Ahmad Maulani di 00.10 0 komentar
sahabatku………
seberat apapun masalahmu
sekelam apapun beban hidupmu
jangan pernah berlari darinya
ataupun bersembunyi
agar kau tak akan bertemu dengannya
atau agar kau bisa menghindar darinya
karena sahabat…..
seberapa jauhpun kau berlari
dan sedalam apapun kau bersembunyi
dia pasti akan menemuimu
dalam sebuah episode kehidupanmu
sahabatku……
alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang
persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hati
dan mengkilapnya lantai nuranimu
hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi
ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran
ditambah sedikit penganan keteguhan
sahabat…….
dengan begitu
sepulangnya ia dari rumahmu
akan kau dapati
dirimu menjadi sosok yang tegar
dalam semua keadaan
dan kau pun akan mampu dan lebih berani
untuk melewati lagi deraan kehidupan
dan yakinlah sahabat……..
kaupun akan semakin bisa bertahan
kala badai cobaan itu menghantam

lelap dalam damai

Diposting oleh Ahmad Maulani di 04.07 0 komentar
Mentari telah tinggi pagi ini
Namun ku masih tetap disini
Menikmati kedamaian maya
Yang ku susun di atas harapan-harapan lapuk

Kembali kupejamkan mata
Ku tarik ujung selimutku
Dan kembali ku kembarakan angan

Ada desir angin pagi yang sejuk
Ada wangi bunga-bunga yang bermekaran
Ada hangatnya sinar mentari pagi
Dan ada kicau murai yang merdu

Ku ingin kembali tertidur
Dalam damai yang tak terkoyak
Menghayati celoteh alam
Yang tak pernah perduli
Dengan kisi-kisi hidup yang runyam

Aku hanya ingin terlelap
Dalam damaiku berharap
Melepas lelah yang penat
Menyandarkan sejenak beban hati
Dan menikmati indahnya pagi

damai ditidurku

Diposting oleh Ahmad Maulani di 04.06 0 komentar
Malam begitu senyap
Tiada suara derik jangkrik
Tiada suara burung malam
Tiada suara lolongan serigala
Yang ada hanya kesunyian

Aku tergolek di pembaringan
Menatap langit-langit kamarku
Dan kulihat bayangmu disana

Tatap matamu lembut
Tersenyum padaku
dan kau ulurkan tangan

Aku menggigil sambut jemarimu
Menggenggamnya erat dan tak ingin kulepas lagi
Kedamaian mengalir di seluruh pembuluh darahku
Aku terpana dengan tubuh gemetar

Ku pejam mata sesaat
Namun seakan tetap kurasa
hangatnya genggaman tanganmu
aku tersenyum dalam damai
dekapkan tanganmu di dadaku

Adakah kau rasa desir-desir lembut
yang merambati sekujur tubuhku
saat bisikmu lelapkan jiwaku
membuatku terkesima
dan ku ingin sandarkan kepalaku di dadamu
agar jari jemarimu mampu membelai rambutku

Aku rindu dan sangat merindumu
Ku ingin bisikmu tenangkan jiwaku
Ku ingin belaimu lelapkan tidurku

Aku tersenyum
Dan mimpi membawaku terbang bersamamu
Aku tertidur dalam pelukan bayangmu
Ada damai dalam tidurku malam ini.
 

AHMAD MAULANI © 2008 using D'Bluez Theme Designed by Ipiet Supported by Tadpole's Notez Based on FREEmium theme